JAMU JATI KENDI Ijazah dari KH Dzikron Abdullah Semarang

SEMARANG - Dalam rangka merawat, menjaga dan memupuk tali silaturrahmi H. Agus Fathuddin Yusuf MA didampingi istri, laksanakan sowan Silaturrahmi ke kediaman Romo Kiai Haji Dzikron Abdullah Pengasuh Pondok Pesantren  Ad-Dainuriyyah 2 Sendangguwo, Semarang, juga sebagai Pimpinan Jam'iyyah Ahlith Thoriqoh Al-Muktabaroh An-Nahdliyyah (JATMAN) PBNU, Rabu Legi tanggal 29 Rajab 1446H (29/01/2025M).

Demikian disampaikan H. Agus Fathuddin Yusuf MA, kepada awak media Rabu Sore (29/01/2025) melalui Jaringan telpon.

Baca juga: Jaga Kelestarian Alam, Pangdam IV/Diponegoro Ajak Seluruh Satuan Jajaran Lakukan Penghijauan

Selanjutnya, Agus juga menceritakan, dalam sowan silaturrahmi itu, kami berdua mendapatkan jamu khusus, dan dimana jamu itu tidak ada satupun toko maupun warung yang menjualnya, Alhamdulillah kami berdua mendapatkan ijazahi (diijasahi) "JAMU JATI KENDI".

"Apa makna Jamu Jati Kendi :

Baca juga: Pahlawan Bukti Merebut dan Mempertahankan NKRI Butuh Pengorbanan Jiwa Raga

1. JAMU = Jaga Mulut. Jangan ngomong/bicara/nulis sembarangan yang menyakitkan orang lain.
2. JATI = Jaga Hati. Hati2 dan waspada penyahit hati, hasut, dengki, iri, ghibah, fitnah bisa menghinggapi siapa saja terutama orang alim, kiai, ulama, orang kaya dll.
3. KENDI = Kendalikan diri. Jangan gampang emosi, marah, nesunan, tersinggungan, merasa lebih tinggi dari yg lain, gampang menindas orang lain. Kendalikan diri anda.

"Semoga bermanfaat dalam mengarungi kehidupan didunia dengan kesejukan, kedamaian, ketenangan hati, dan juga kehidupan kelak diakhirat bersama kasih sayang dan Kemuliaan Ridho Allah SWT, Amin, " Pungkas Detail dan Doanya.

Baca juga: Pangdam IV/Diponegoro Ikuti Apel Gelar Kesiapan Pengamanan Pemilu 2024

(N.son/Djarmanto-YF2DOI)