Dalam Sehari 2 Orang Ditemukan Meninggal di Dua Lokasi Berbeda Wilayah Kabupaten Semarang 

    Dalam Sehari 2 Orang Ditemukan Meninggal di Dua Lokasi Berbeda Wilayah Kabupaten Semarang 
    (Foto Dokumen): Kejadian Penemuan 2 Orang meninggal dunia pada 2 Lokasi yang Berbeda Terjadi di Wilayah Kabupaten Semarang.

    KAB SEMARANG - Kejadian penemuan 2 orang meninggal dunia pada 2 lokasi yang berbeda terjadi di wilayah Kabupaten Semarang pada senin 6 Mei 2024 malam, kejadian kali ini terjadi di wilayah Kecamatan Bawen dan Kecamatan Tuntang. 

    Kapolres Semarang AKBP Achmad Oka Mahendra, S.I.K., M.M melalui Kasi Humas Polres Semarang AKP Pri Handayani, S.H disela kegiatan Halal Bihalal Forkopimda Kabupaten Semarang, bertempat di komplek GOR Pandanaran Wujil Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, Selasa 7 Mei 2024 membenarkan kejadian di 2 lokasi tersebut.

    "Kejadian pertama penemuan seseorang di rumah di Desa Candirejo, Kecamatan Tuntang, dan yang ke dua di Desa Kandangan, Kecamatan Bawen pada waktu hampir bersamaan yaitu Senin malam 6 Mei 2024, " ungkap Kasi Humas. 

    Lanjutnya, Kasi humas menyampaikan kronologi kejadian dimana 2 kejadian tersebut murni karena kecelakaan kerja, dan dikarenakan sakit. 

    Adapun kejadian yang terjadi di Kecamatan Tuntang, AKP Handayani menuturkan, bahwa kejadian diketahui pada Senin 6 Mei 2024 malam hari sekitar pukul 19.00 Wib. Dan yang menemukan pertama kali merupakan tetangga korban. 

    "Kejadian yang di Kecamatan Tuntang diketahui oleh tetangga korban, korban bernama Rochmat (57 Th) yang tinggal seorang diri salah satu perumahan di Desa Candirejo Kecamatan Tuntang. Saksi yang tetangga sebelah rumah korban bernama Dina Sarce (71 Th), merasa curiga sudah seharian pada hari Minggu 5 Mei 2024 korban tidak keluar rumah, mengajak tetangga yang lain Suwar (61 Th) untuk mengecek korban sekitar pukul 10.00 Wib. Setelah dipanggil, diketuk rumahnya tidak menjawab kedua tetangga ini melihat dari ventilasi rumah korban, dan korban dalam kondisi tertidur dengan posisi miring. Dianggap korban sedang tidur, kedua tetangga (Saksi) meninggalkan rumah tersebut. Selanjutnya pada 18.30 Wib malam, saksi Suwar kembali ke rumah korban untuk mengecek ulang namun posisi korban tidak berubah sama seperti pada saat pagi dilihat bersama saksi Dina Sarce. Melihat hal tersebut saksi Suwar memanggil kembali sksi Dian Sarce untuk selanjutnya melaporkan kepada Polsek Tuntang, " ungkapnya. 

    Pihak Polsek yang mendatangi TKP bersama pihak Puskesmas Tuntang dr. Ika Yuni melakukan pemeriksaan dan di dapat kesimpulan awal bahwa korban meninggal karena sakit. 

    "Tidak ada tanda tanda kekerasan dalam kejadian tersebut, hal ini sesuai pemeriksaan awal dari pihak kesehatan Tuntang, dan keterangan dari anak Korban Dwi Umayah (25 Th) bahwa ayahnya sudah lama menderita sakit Liver dan Jantung. Dan untuk Jenazah sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan, dengan menyertakan surat pernyataan menolak untuk dilakukan autopsi, " jelasnya. 

    Masih menurut Kasi Humas, untuk kejadian di Desa Kandangan Kecamatan Bawen pihaknya menyampaikan bahwa yang menjadi korban merupakan pekerja pencari barang bekas (Rosok). Dimana korban merupakan warga Kab. Kendal yang mengontrak di sekitaran lokasi kejadian. 

    "Korban adalah warga Kab. Kendal Lukas (59 Th), yang sehari hari bekerja mencari barang bekas atau Rosok. Dan korban ditemukan oleh istrinya yang merasa curiga karena hingga pukul 20.00 Wib korban tidak kunjung pulang. Dan akhirnya istri korban mencari di seputran korban sering mencari rosok, korban ditemukan oleh istrinya dalam keadaan sudah meninggal tertimpa reruntuhan rumah yang sudah tidak terpakai karena terkena proyek Tol. Selanjutnya melaporkan ke Polsek Bawen, " ungkapnya kembali. 

    Setelah dilakukan evakuasi oleh pihak Polsek Bawen bersama warga dan sesuai keterangan dan permintaan keluarga, untuk jenazah korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. **

    kabupaten semarang jateng
    Agung widodo

    Agung widodo

    Artikel Sebelumnya

    Irjen Pol Ahmad Lutfhi Jalin Komunikasi...

    Artikel Berikutnya

    Kaget Ada Sepeda Motor dari Samping, Truk...

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    WBP Lapas Semarang Terima Sertifikat dari BBPVP dan dinyatakan Kompeten dalam Pelatihan Basic Barista
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Bekerja Tanpa Cemas, Bansos Tetap Aman: BPJS Ketenagakerjaan Tepis Isu yang Resahkan Pekerja Informal
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Pedagang Pasar Muntilan Gelar Doa Bersama untuk Kemenangan Ahmad Luthfi - Taj Yasin

    Tags